PNEUMONIA
Menurut data dari WHO, pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak-anak. Diperkirakan ada 1.1 juta anak di dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit pneumonia ini. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke 8 pada tingkat kematian anak-anak akibat penyakit pneumonia. Pneumonia diperkirakan telah merenggut sekitar 25.000 jiwa balita pada tahun 2013.
DEFINISI
Pneumonia atau sering dikenal dengan paru-paru basah adalah infeksi atau peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru, tepatnya pada kantong udara/ alveolus. Ketika seseorang menderita pneumonia maka sekumpulan kantong-kantong kecil yang ada di ujung saluran pernapasan di dalam paru-paru akan bengkak dan dipenuhi dengan cairan.
Pneumonia sangat rentan dialami oleh bayi dan juga anak-anak, terutama mereka yang berusia dibawah 2 tahun. Tidak hanya itu saja, orang-orang yang berusia lanjut, orang yang memiliki penyakit paru-paru, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan juga orang-orang yang aktif merokok sangat rentan memiliki penyakit pneumonia.
SIAPA SAJA YANG BERISIKO TINGGI MENGIDAP PNEUMONIA?
Semua orang bisa terserang penyakit ini. Tetapi, pneumonia umumnya ditemukan dan berpotensi untuk bertambah parah pada:
- Bayi serta anak-anak di bawah usia 2 tahun.
- Lansia di atas 65 tahun.
- Rokok tak hanya meningkatkan risiko pneumonia, tapi juga beragam penyakit lain.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, misalnya pengidap HIV atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
- Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
- Pasien di rumah sakit, terutama yang menggunakan ventilator.
- Orang-orang dengan sistem kekbalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV, penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi, dan juga orang-orang yang baru saja sembuh dari flu.
PENYEBAB PNEUMONIA
Secara umum, pneumonia seringkali disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan pneumonia adalah sebagai berikut:
- Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
- Pneumonia yang disebabkan oleh virus
- Pneumonia yang muncul akibat menghirup objek asing
GEJALA PNEUMONIA
Gejala pneumonia sangat bervariasi, berdasarkan tingkat keparahannya. Keragaman gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh perbedaan pada jenis bakteri pemicu infeksi, usia, dan kondisi kesehatan pengidap. Meski demikian, gejala-gejala umum yang biasanya muncul meliputi: Demam, berkeringat dan mengigil, batuk kering atau batuk dengan dahak yang kental berwarna kuning, hijau, atau disertai darah, nafas terengah-engah dan pendek, rasa sakit pada dada ketika menarik napas atau batuk, mual atau muntah, diare, kelelahan.
Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, periksakanlah diri anda ke dokter. Segera cari bantuan medis apabila muncul gejala-gejala yang parah, seperti nafas terengah-engah, sakit dada, atau linglung menyerang anda.
PENGOBATAN UNTUK PENDERITA PNEUMONIA
- Pengobatan Tanpa Rawat Inap
Seorang penderita pneumonia yang mengalami gejala relatif ringan biasanya tidak perlu melakukan perawatan di rumah sakit. Untuk pengobatan yang dilakukan di rumah, perlu anda perhatikan untuk segera menghubungi dokter apabila kondisi Anda ternyata tidak kunjung membaik setelah dua hari mengkonsumsi antibiotik yang diberikan oleh dokter.
- Pengobatan dengan Rawat Inap di Rumah Sakit
Seorang penderita pneumonia dengan gejala yang relatif parah harus menjalani pengobatan melalui rawat inap di rumah sakit. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik dan juga memberikan cairan melalui infus. Penanganan medis biasanya juga akan meliputi pemberian oksigen untuk membantu pernafasan penderita. Penderita yang memiliki sistem pernafasan yang lemah bisa jadi juga akan mendapatkan perawatan menggunakan ventilator di ruang ICU.
Untuk membantu keberhasilan selama pengobatan hendaknya diperhatikan agar penderita memiliki stamina tubuh yang baik dengan memberikan asupan air putih untuk mencegah dehidrasi dan mengkonsumsi makanan bergizi. Untuk membantu proses pemulihan fisik penderita juga harus banyak beristirahat. Bagi penderita yang memiliki kebiasaan merokok, maka harus segera menghentikan kebiasaan tersebut secepatnya.
PENCEGAHAN PNEUMONIA
Pencegahan pneumonia dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sederhana. Beberapa diantaranya adalah:
- Menjaga agar sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Misalnya dengan teratur berolahaga, cukup istirahat, serta menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
- Menjaga kebersihan agar terhindari dari penyebaran virus, seperti sering mencuci tangan.
- Jangan merokok karena asap rokok dapat merusak paru-paru sehingga lebih mudah terinfeksi.
Hindari konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan ini akan menurunkan daya tahan paru-paru Anda sehingga Anda lebih rentan terkena pneumonia beserta komplikasinya.
Sumber: Majalah Islam Ar-Risalah, Rubrik Shihah, Edisi 196 (Muharram - Safar 1439 H / Oktober 2017), Oleh: dr. Tri Wahyuningrum
Ditulis ulang oleh admin: hidup sehat, hidup bahagia, cara menghilangkan komedo
.
Komentar