Kolesterol

Image

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa
Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan
disirkulasikan dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang
merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah
jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang
memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin
atom karbon.

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan
testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan
struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul
dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya
sintesis.
Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.

Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini
mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar (billboard) sebagai
alternatif LCD.

Baca juga: Penyebab, Gejala dan Cara Mencegah Kolesterol

Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya
berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk
mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak
buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang
berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang
dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh. Batas normal kolesterol
dalam tubuh adalah 160–200 mg. Kadar kolesterol yang tinggi dapat
diturunkan dengan simvastatin, tetapi simvastatin memiliki efek
samping mempercepat timbulnya Katarak atau memperburuk Katarak bagi
mereka yang sensitive terhadap obat ini, oleh karena itu sebaiknya
gunakan Atorvastatin yang lebih sedikit efek sampingnya dan telah ada
Generiknya pula. Seorang dokter menyarankan konsumsi bekatul akan
sangat baik bagi kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol. Sebenarnya
Serat apapun (Oats, Sayur, Buah) akan mengikat sebagian lemak dan
dibuang bersama BAB, tetapi yang lebih utama adalah pengaturan makanan
(diet).

Kadar Kolesterol pada usia 9 tahun dapat mencerminkan Kadar Kolesterol
pada usia 40 atau 50 tahun. Di Texas, Amerika Serikat 1 dari 3 anak
berusia 9-11 tahun mengalami Kolesterol Tinggi. Obesitas dapat
memperburuk Kadar Kolesterol, tetapi 35 persen yang berbadan kuruspun
dapat mengalami Kolesterol Tinggi. Sebenarnya 70 persen Kadar
Kolesterol dipengaruhi oleh Enzim Tubuh di Hati, tetapi Lemak Jenuh
Berantai Panjang akan memperburuk Kadar Kolesterol dan terutama Lemak
Trans yang Berantai Menengah, tetapi bersifat Stabil, tidak
mudah/dapat memecah menjadi Rantai Pendek. Oleh karena itu di beberapa
Negara Bagian di AS, makanan ringan (snack) dan juga Restoran Cepat
Saji, harus mencantumkan Kalori Total, Kalori dari Lemak dan juga
Kadar TransFat. Tidak ada salahnya Screening Kolesterol mulai pada
usia 9 tahun, cukup Pemeriksaan Kolesterol Total saja dan jika
Kolesterol Totalnya melebihi 200, maka perlu lanjutan Pemeriksaan
Kolesterol LDL (HDL tidak perlu dulu) dan juga Pemeriksaan
Triglyceride. Kini telah diketahui Kadar TransFat ternyata jauh lebih
berbahaya daripada Kadar Kolestrol Jenuh, oleh karena itu sekarang
Amerika Serikat mulai menggunakan Minyak Sawit (bukan minyak kelapa
atau minyak kacang tanah), karena bebas TransFat.

Baca juga:  5 Tips Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

SUmber: Wikipedia Indonesia

.

Komentar