Deskripsi Rasa Sakit untuk Pasien

Image

Artikel deskripsi rasa sakit untuk pasien ini bertujuan untuk edukasi pasien agar mudah dalam menjelaskan sakit yang dideritanya kepada dokter. Rasa sakit itu deskripsinya kadang susah. Jika pasien salah menjelaskan maka bisa berakibat salah therapy, juga bisa salah obat nantinya.

Pengertian Rasa Sakit
Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.
Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit.
Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat.
Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit.
(id.wikipedia.org)

Beberapa deskripsi rasa sakit adalah sebagai berikut:
1. Ngilu atau Linu
Semua keluhan yang berkaitan dengan linu ataupun ngilu pastilah letak masalahnya berada di tulang. Otot (atau daging dalam bahasa awam) tidak mungkin ngilu atau linu, sebagaimana perut tidak mungkin mumet, atau kuping tidak mungkin kembung. Maka kalo anda merasa linu atau ngilu, anda sedang mengalami problem tulang. Dimanapun letak tulangnya. Bisa di dengkul, sikut, paha ataupun di gigi.

2. Nyut-nyutan atau Senut-senut
Ini khas keluhan yang berkaitan dengan Pembuluh Darah. Karena adanya sifat berdenyut atau denyutan. Pusing nyut-nyutan, pastilah pusing yang berkaitan dengan sitem pembuluh darah.

3. Kemeng, Njarem
Kalau njarem agak nyerempet ke arah nyeri. Semua keluhan yang berkaitan dengan kemeng atau njarem ini selalu ada hubungannya dengan sistem syaraf.

Bayangkan kalau anda menderita kesemutan alias gringgingen, maka deskripsi rasa nyerinya tentu akan susah. Ada yang nyebut pathing clekit, kayak dicocok-cocok jarum, atau pathing gremet. Jadi kalau anda menderita sakit di kaki, yang perlu anda sebutkan adalah : apakah rasanya linu, kemeng atau senut-senut? Maka nanti akan ditelusur kemana arah kelainannya. Jika salah sebut, dokter bisa salah lacak. Jika salah lacak bisa-bisa anda akan mengeluarkan biaya lebih besar hanya untuk mencari penyakitnya, belum mencari obatnya.

4. Pusing dan Sakit Kepala
Keluhan pusing itu diajukan jikalau pasien menderita sensasi muter, nggliyer, nggliyeng, serasa dunia jumpalitan. Penyakit yang rasanya kayak begituan biasanya diderita oleh pasien Vertigo. Muter, nggliyer, rasanya kayak naik kapal dengan ombak naik turun 4 meter. Biasanya juga disertai muntah dan keluar keringat dingin. Obatnya berbeda dengan obat sakit kepala.
Kalo yang namanya sakit kepala, itu musti ada sakitnya, atau rasa nyerinya. Entah nyerinya terus menerus, nyut-nyutan, ilang timbul… gak masalah.. yang jelas ada nyeri. Obatnyanya pun beda dengan pusing.

Inilah bedanya Pusing dan Sakit Kepala:
“Pusing lebih ke rasa sensasi berputar (gliyeng). Kalo sakit/nyeri kepala memang ada rasa sakit, entah itu berdenyut ataupun seperti diikat.” (dr. Faerus Soraya, Dokter Umum Puskesmas I Ajibarang)

Jadi mulai sekarang kalau anda berobat, jelaskan penyakitnya kepada dokter dengan benar, biar tidak salah obat. Kalau dengan penjelasan gamblang diatas kok malah pusing, sehingga makin pusing membedakan antara sakit kepala dan pusing, ya sudah… Saya juga jadi pusing.

Sumber: WAG Puskesmas I Ajibarang, pituturnet dan sumber lainnya dengan perubahan, id.wikipedia.org

 

.

Komentar