Meningkatkan Kualitas Kesehatan dan Hidup dengan Mengubah Kebiasaan Buruk

Image

Suatu waktu, saya merasa beberapa lama kok tubuh saya kurang enak. Saya tidak sebugar dan sekuat sebelumnya, perut dan kepala pun sering sakit. Akibatnya keceriaan dan produktivitas saya dalam kerja menurun.

Saya pun bertanya, kenapa ini, apanya yang salah? Tentu ada yang salah, pikir saya waktu itu, mulailah saya mencari penyebabnya.

Mencari Penyebab

Menurut saya kebiasaan sehari-hari menentukan kualitas kesehatan dan kebugaran seseorang. Karena itu saya mengamati kebiasaan buruk apa saja yang saya lakukanselama ini.

Inilah dia kebiasaan harian saya:

  1. Merokok
  2. Minum kopi bergelas gelas setiap hari
  3. Terlalu banyak makan terutama nasi, gorengan, gula
  4. Begadang
  5. Sangat kurang beraktivitas, sehari hari di depan laptop

Jadi saya biasa tidur setelah subuh lalu bangun siang. Kemudian saya mengawali hari dengan segelas kopi dan beberapa batang rokok. Seharian saya duduk bekerja di laptop sambil banyak merokok dan ngopi.

Buah jarang sekali ada di menu makan saya. Yang sering adalah gorengan, nasi yang banyak, sedikit sayur dan makanan manis.

Hasil dari kebiasaan di atas selama beberapa tahun menyebabkan saya kegemukan. Saya cepat capek, kurang bersemangat, yang berujung pada rasa takut saya bakal terkena penyakit serius. Maka saya bertekad untuk memperbaiki semuanya.

Pola Makan

Saya mulai diet, mengatur pola dan apa yang saya makan. Tapi saya tidak mau melakukan diet yang membuat lapar, saya tetap ingin bisa makan banyak. Solusinya saya mengurangi nasi, memperbanyak lauk dan terutama sayur.

Makan saya tetap normal, baik porsinya maupun makanannya. Saya tetap makan makanan kesukaan seperti tumis kangkung, pecel, ayam, telur, daging, soto, sate, nasi padang, dan lainnya. Selain nasi ada yang saya kurangi yaitu gorengan dan gula.

Jika sebelumnya saya minum beberapa gelas kopi sehari, dengan lumayan banyak gula, sekarang kopi hampir saya tinggalkan. Saya tidak bisa meninggalkan minuman panas yang manis jadi saya menggantinya dengan wedang jahe, wedang serai, teh, coklat, dan jus buah. Saya tetap pakai gula tapi hanya sekali sehari.

Selain itu saya juga sering mengonsumsi buah segar. Kalau ada uang agak banyak saya beli buah beberapa kilo, kalau kantong lagi kempes saya beli buah potong saja.

Pola Hidup

Jika dulu saya sering tidur setelah subuh, sekarang saya tidur jauh lebih awal. Kadang jam 8 malam saya sudah tidur. Motivasi utama saya tidur cepat adalah biar bisa shalat Subuh tepat waktu dan bisa olahraga pagi.

Hasilnya saya bisa rutin bangun subuh dan badan terasa segar. Dari sisi psikologis saya lebih gembira karena bisa menikmati udara pagi yang sejuk.

Rokok saya tinggalkan, langsung berhenti total. Saya tidak memakai metode mengurangi rokok sedikit demi sedikit karena beberapa kali sudah saya melakukannya dan selalu gagal. Jadi saya berhenti begitu saja dan bertekad tidak akan merokok lagi, Alhamdulillah sampai sekarang dan semoga selamanya.

Tapi jujur meninggalkan rokok adalah hal yang paling sulit di antara semuanya. Sangat butuh tekad, disiplin dan motivasi yang kuat. Kita merokok karena ketagihan, kita harus kuat dan menepis keinginan merokok yang terutama datang di awal-awal berhenti merokok.

Olahraga dan Aktivitas

Sekitar lima kali seminggu setiap habis shalat subuh saya olahraga jalan pagi. Saya tidak ngoyo, saya lakukan senyamannya dan semampunya yang penting rutin.

Awalnya saya jalan 15-20 menit, lama-lama meningkat 30-45 menit. Kecepatan jalannya juga sesuka saya, kadang jalan cepat, kadang jalan biasa sambil menikmati pagi dan matahari terbit.

Jalan pagi ini membuat saya lebih bersosialisasi dengan tetangga. Sering saya jalan bareng dengan tetangga. Saya juga jadi tahu setiap jam 6 pagi tidak jauh dari rumah saya ada yang berjualan jajanan pasar, makanan kesukaan saya.

Aktivitas di depan laptop agak saya kurangi. Sehingga saya bisa bergerak lebih banyak sehari-hari. Saya lebih rajin menyapu, mengepel, belanja, bersih bersih. Saya juga lebih banyak melakukan kegiatannya lainnya termasuk bermain dengan kucing peliharaan kesayangan.

Saya tidak lagi berjam-jam bekerja di laptop. Sekarang saya batasi misalnya tiap 1 jam saya berhenti dan beraktivitas. Entah itu jalan sebentar, menyapu, membuang sampah, olahraga ringan, atau membersihkan litter box kucing saya.

Hasil

Berat badan saya setelah rutin mengubah gaya hidup selama 3 bulan turun 14 kg. Dari 98 kg menjadi 84 kg.

Masih belum ideal tapi saya senang sekali, penampilan saya jadi mendingan dan celana menjadi longgar. Bulan ke 4 dan seterusnya saya tidak memantau berapa penurunan berat saya.

Tubuh saya menjadi lebih bugar, emosi lebih kalem, lebih semangat dalam bekerja, dan pusing-pusing serta sakit perut hampir tidak pernah datang lagi. Saya merasa mempunyai lebih banyak energi untuk beraktivitas. Kualitas tidur saya pun menjadi bagus, nyenyak dan mudah terlelap.

Dari sisi pekerjaan saya lebih produktif. Karena ternyata bekerja mulai di pagi hari itu jauh lebih enak. Saya pikir karena tubuh diciptakan untuk bekerja di siang hari dan beristirahat di malam hari, maka kerja saya di siang hari jadi lebih giat.

Kesimpulan

Pengalaman saya di atas bukanlah blueprint yang bisa kamu ikuti step by step. Jadikanlah sebagai inspirasi saja.

Garis besar yang saya lakukan adalah: Menentukan kebiasaan buruk dan berusaha memperbaikinya, meliputi:

  • Memperbaiki pola makan.
  • Memperbaiki pola hidup.
  • Olahraga dan beraktivitas.

Saya melakukannya tidak dengan ekstrim, karena saya tidak ingin merasa tersiksa dan kehilangan kegembiraan. Misalnya soal makan, saya tetap makan kenyang hanya saja menunya saya ganti dengan yang lebih baik. Hal-hal lain pun saya lakukan bertahap.

Kalau kamu sudah mempunyai kebiasaan olahraga yang baik misalnya, maka kamu cukup merubah kebiasaanmu yang masih jelek saja. Contohnya kebiasaanmu begadang dan merokok setiap hari. Jadi intinya yang saya lakukan adalah memperbaiki apa yang kurang di kualitas hidup saya.

Yang saya lakukan cuma bermodal pengetahuan pribadi dan hasilnya bagi saya cukup memuaskan. Apalagi jika sebelumnya bisa berkonsultasi dengan dokter saya yakin bakal lebih bagus lagi pencapaiannya.

 

Artikel kiriman dari:

Purwanto
.

Komentar