Potensi Buah Tin Untuk Tingkatkan Imunitas Cegah COVID-19

Image

Buah tin (Ficus carica) berpotensi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu mencegah serangan Coronavirus (2019-nCoV) yang menyebabkan COVID-19.

 

Saat ini kasus Covid-19 terus meningkat, khusus nya di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukannya pencegahan. Bentuk bencegahan Covid-19 selain dengan menggunakan masker dan rajin mencuci tangan yaitu dengan mengkonsumsi senyawa yang dapat meningkatkan system kekebalan tubuh, salah satu nya dengan mengkonsumsi tanaman obat, karena bersifat alami serta memiliki efek samping yang lebih kecil bagi tubuh. Salah satu tanaman obat yang memiliki aktivitas sebagai pencegahan Covid-19 yaitu buah Tin (Ficus carica).

Kandungan dan manfaat buah tin

Kandungan kimia Daun F. carica antara lain

  • Aldehid: metilbutanal, 2-metilbutanal, (E) -2-pentanol, heksanol, dan (E) -2-heksanol,
  • ketone: 3-pentanone,
  • esters: methyl butanoate, methyl hexanoate, hexyl acetate, ethyl benzoate, and methyl salicylate,
  • monoterpenes: limonene dan mentol,
  • sesquiterpenes: α-cubenene, α-guaiene, α-ylangene, copaene, β-bourbonene, β-elemene, α-gurjunene, β-caryophyllene, β-cubebene, aromadendrene, α-caryophyllene, τ-muurolene, τ-cadinene, α-muurolene, germacrene D, dan (+)-ledene,
  • norisoprenoid: β-siklositral, d
  • senyawa lain-lain/: psoralen (Oliveira et al., 2010) dan bergapten, dan asam organik (oksalat, sitrat, malat, quinic, shikimic, dan asam fumarat) (Oliveira et al., 2009), β-glucans (Mawa et al., 2013) serta kandungan fitokimia yang terkandung ialah triterpenoid dan sterol, saponin, flavonoid, alkaloid dan fenolik yang mencakup asam 3-O- caffeoylquinic, 5-O-caffeoylquinic, asam ferulic, quercetin-3-O-glukosida, quercetin-3-O-rutinoside (Wu & Rusli, 2019; Oliveira et al., 2010; Agustina, 2017).

Senyawa tersebut dengan dosis 100mg/kg mampu memperbaiki respons antibodi seluler dan humoral, dengan demikian, ekstrak etanol daun Ficus carica memiliki sifat imunostimulan (Patil et al., 2010).

Potensi buah tin untuk COVID-19

Buah F. carica terbukti memiliki aktivitas farmakologi untuk mengobati kencing manis, maag, kanker, demam (Ahmad et al., 2012), sedangkan daun dan akar nya sebagai vitiligo, batuk, asma, sembelit, radang gusi, antipiretik, pencahar, sifat afrodiasik, kelumpuhan dan peradangan (Rahmani & Aldebasi, 2017), imunostimulan (Patil et al., 2010), antiinflamasi, Antispasmodic dan antiplatelet, Antihelmintik, Hepatoprotective, hipoglikemik, aktivitas hipokolesterol, antikanker, Antimutagenic, aktivitas anti-angiogenic, Efek eritropoietik dan efek hemostatik (Badgujar et al., 2014), antibakteri (Novitasari & Wijayanti, 2018), antioksidan (Nafiandary, 2019), antidiabetes (Wijaya, 2017), Antiviral dan cytotoxic effect (Lazreg Aref et al., 2011), anti obesitas (Noordam et al., 2019).

 

Senyawa aktif F. Carica yang memiliki aktivitas sebagai opsi pencegahan (β-glucans) yang dapat meningkatkan system imun tubuh, antioksidan dan antitumor (Tian et al., 2014) dan menurunkan faktor resiko pada pasien Covid-19 yang memiliki komorbiditas medis bawaan yaitu senyawa fenolik (asam 3-O- caffeoylquinic, 5-O-caffeoylquinic, asam ferulic, quercetin-3-O-glukosida, quercetin-3-O-rutinoside) seperti anti-hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular, inflamasi, hiperlipidemia dan kanker (Wijaya, 2017; Wu & Rusli, 2019).

Bentuk pencegahan Covid-19 menggunakan F. Carica atau Tin karena F. carica dapat meningkatkan system imun tubuh serta mengurangi faktor resiko seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, inflamasi, hiperlipidemia dan kanker dengan adanya senyawa aktif β-glucans, asam 3-O-caffeoylquinic, 5-O-caffeoylquinic, asam ferulic, quercetin-3-O-glukosida, quercetin-3-O-rutinoside.

 

Aktivitas pencegahan dengan meningkatkan sistem imun tubuh yaitu melalui pengaktifan sel dendritic (DC) melalui jalur dectin-1/Syk lalu meningkatkan CD4+ CD25 Sel T, serta peningkatan produksi sitokin dan Th1, IL-12, IFN-γ, serta β-glukan juga memicu reaksi tranduksi sinyal intraseluler melalui jalur pensinyalan Syk kinase lalu meningkatkan  IL-6, TNF-α, IL-23, dan CXCL2 (Tian et al., 2014). Dan berdasarkan penelitian (Wijaya, 2017; Wu & Rusli, 2019) senyawa aktif F. carica yaitu fenolik (asam 3-O-caffeoylquinic, 5-O-caffeoylquinic, asam ferulic, quercetin-3-O-glukosida, quercetin-3-O-rutinoside) memiliki aktivitas dengan mengurangi faktor resiko pasien Covid-19 yang memiliki komorbiditas medis bawaan yaitu sebagai antikanker, anti-hipertensi, penyakit jantung, penyakit autoimun, antiinflamasi, stroke, gagal jantung, diabetes sebagai penghambat potensi coronavirus.

Pada penelitian (Odo et al., 2016) toksisitas akut LD50 daun F. carica lebih dari 6000 mg/kgBB, dikarenakan pada hewan uji (tikus) menunjukkan perubahan perilaku negatif pada dosis 5000,5500,57250 dan 6000 mg/kgBB, namun tidak ada kematian, sehingga nilai LD50 F. carica diprediksi lebih dari 6000 mg/kgBB. Sedangkan toksisitas 70% ekstrak metanol daun F. carica yang dideteksi melalui bioassay Artemia Salina Nilai LD50 sebesar 0,158 mg/ml (Allahyari et al., 2014).

 

Cara konsumsi: dengan mengkonsumsi buah tin kering sebanyak 40g/hari ataupun dengan mengkonsumsi buah tin segar sebanyak 140g/hari (FDA, 2016).

 

Daftar pustaka

Ahmad, J., Iffat khan, S. K., & Iqba, D. (2012). Evaluation of Antioxidant and Antimicrobial Activity of Ficus Carica Leaves: an In Vitro Approach. Journal of Plant Pathology & Microbiology04(01), 1–4. https://doi.org/10.4172/2157-7471.1000157

 

Allahyari, S., Delazar, A., & Najafi, M. (2014). Evaluation of general toxicity, anti-oxidant activity and effects of Ficus Carica leaves extract on ischemia/reperfusion injuries in isolated heart of rat. Advanced Pharmaceutical Bulletin4(Suppl 2), 577–582. https://doi.org/10.5681/apb.2014.085

 

Badgujar, S. B., Patel, V. V., Bandivdekar, A. H., & Mahajan, R. T. (2014). Traditional uses, phytochemistry and pharmacology of Ficus carica: A review. Pharmaceutical Biology52(11), 1487–1503. https://doi.org/10.3109/13880209.2014.892515

 

FDA. (2016). Contains Nonbinding Recommendations Reference Amounts Customarily Consumed: List of Products for Each Product Category: Guidance for IndustryFebruary 2018. http://www.fda.gov/FoodGuidances

 

Lazreg Aref, H., Gaaliche, B., Fekih, A., Mars, M., Aouni, M., Chaumon, J. P., & Said, K. (2011). In vitro cytotoxic and antiviral activities of Ficus carica latex extracts. Natural Product Research25(3), 310–319. https://doi.org/10.1080/14786419.2010.528758

 

Mawa, S., Husain, K., & Jantan, I. (2013). Ficus carica L. (Moraceae): Phytochemistry, traditional uses and biological activities. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine2013. https://doi.org/10.1155/2013/974256

 

Nafiandary, M. (2019). Pengaruh Ekstrak Buah Tin (Ficus Carica L.) Sebagai Antioksidan Terhadap Ketebalan Epitel Dan Diameter Lumen Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Betina Yang Dipapar Rhodamin B. In Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

 

Noordam, E. R., Tamat, S. R., & Syamsudin, S. (2019). Aktivitas Anti Obesitas Ekstrak daun Tin (Ficus carica Linn) pada Tikus yang Diberi Diet Lemak Tinggi. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia17(1), 81. https://doi.org/10.35814/jifi.v17i1.700

 

Novitasari, E., & Wijayanti, E. (2018). Aktivitas Antimikroba Teh Asam Daun Tin (Ficus carica) Secara In Vitro. JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia Dan Terapannya2(2), 25–29. https://doi.org/10.17977/um026v2i22018p025

 

Odo, G., Agwu, J., Newze, N., Nwadinigwa, A., Onyeke, C., Nzekwe, U., Ajuziogu, G., Osayi, E., & Ikegbunam, C. (2016). Toxicity and effects of fig (Ficus carica) leaf aqueous extract on haematology and some biochemical indices of wistar albino rats (Rattus norvegicus). Journal of Medicinal Plants Research10(22), 298–305. https://doi.org/10.5897/JMPR2015.5580

 

Oliveira, A. P., Silva, L. R., Guedes de Pinho, P., Gil-Izquierdo, A., Valentão, P., Silva, B. M., Pereira, J. A., & Andrade, P. B. (2010). Volatile profiling of Ficus carica varieties by HS-SPME and GC-IT-MS. Food Chemistry123(2), 548–557. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2010.04.064

 

Oliveira, A. P., Valentão, P., Pereira, J. A., Silva, B. M., Tavares, F., & Andrade, P. B. (2009). Ficus carica L.: Metabolic and biological screening. Food and Chemical Toxicology47(11), 2841–2846. https://doi.org/10.1016/j.fct.2009.09.004

 

Patil, V. V., Bhangale, S. C., & Patil, V. R. (2010). Studies on immunomodulatory activity of ficus carica. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences2(4), 97–99.

 

Rahmani, A. H., & Aldebasi, Y. H. (2017). Ficus carica and its constituents role in management of diseases. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research10(6), 49–53. https://doi.org/10.22159/ajpcr.2017.v10i6.17832

 

Tian, J., Zhang, Y., Yang, X., Rui, K., Tang, X., Ma, J., Chen, J., Xu, H., Lu, L., & Wang, S. (2014). Ficus carica polysaccharides promote the maturation and function of dendritic cells. International Journal of Molecular Sciences15(7), 12469–12479. https://doi.org/10.3390/ijms150712469

 

Wijaya,  zudan ady. (2017). Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Tin ( Ficus Carica L ) Pada Mencit ( Mus Musculus ) Yang Diinduksi Aloksan. Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Tin (Ficus Carica L) Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Aloksan1, 1–9.

 

Wu, V., & Rusli, T. R. (2019). Uji Fitokimia Dan Efek Buah Ara ( Ficus Carica L .) Terhadap Kadar Malondialdehid ( MDA ) Darah Dan Otak Tikus Sprague Dawley Yang Diinduksi Hipoksia Sistemik Kronik. Tarumanagara Medical Journal1(2), 417–427.

 

Penulis : Lilis Setianingsih Agustina, Friska Pangaribuan, Sinta Fadilah Nurfitriah, Nida Nur Fadhilah, Dedy Frianto. Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat.

Sumber artikel: https://farmasetika.com/2020/09/30/potensi-si-manis-buah-surga-tin-untuk-tingkatkan-imunitas-cegah-covid-19/

Dipublikasikan oleh:
Admin (Banyumas.online - Supports UMKM)

 

 

.

Komentar