Kegiatan Posbindu Puskesmas Ajibarang I
Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi
dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan
akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang
dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu. Posbindu PTM
dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber
masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan,
di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah
tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid,
gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun
kemasyarakatan. Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan
pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi
kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang
ada.
Berdasarkan jenis kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut
dini yang dapat dilakukan oleh posbindu PTM, maka dapat dikelompokkan
menjadi 2 kelompok posbindu PTM yaitu
1. Posbindu PTM Dasar meliputi pemeriksaan deteksi dini faktor risiko
yang dilakukan dengan wawancara terarah melalui penggunaan instrumen
atau formulir untuk mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular
dalam keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran berat badan,
tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT), analisa lemak
tubuh, pemeriksaan tekanan darah serta penyuluhan.
2. Posbindu PTM Utama meliputi kegiatan posbindu PTM Dasar ditambah
pemeriksaan gula darah, kolesterol total, trigliserida, pengukuran
arus puncak ekspirasi (APE), konseling dan pemeriksaan IVA serta
pemeriksaan klinis payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
terlatih (dokter, bidan, perawat kesehatan/tenaga analis
laboratorium/lainnya)
Kegiatan posbindu PTM menggunakan sistem 5 meja. Pelayanan sistem 5
meja terdiri dari :
Meja 1 : Pelayanan registrasi dan administrasi, yaitu kegiatan
mencatat data individu pasien sesuai buku monitoring faktor risiko PTM
yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi faktor risiko PTM harus
diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.
Meja 2 : Wawancara faktor risiko PTM
Hal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM
antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi dan
beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur
dan buah, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan
keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.
Meja 3 : Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, lingkar perut
Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.
Meja 4 : Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar
glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan
klinis payudara dan fungsi paru sederhana.
Meja 5 : Konseling dan Edukasi.
Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan
Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor
risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara
mengendalikannya. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama,
sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM
namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.
Komentar